Jumat, 28 Oktober 2011

Program BERMUTU

KEGIATAN IN SERVICE PROGRAM BERMUTU

Lilis Setiyorini, SPd
SMP Negeri 2 Benjeng

Alhamdulillah. Kalimat itu terucap diantara kami ketika kegiatan in service program BERMUTU di cluster kami sudah terlaksana. Jam telah menunjukkan pukul  5 sore. Meski kami lelah, tapi diantara kami  terpancar kegembiraan dan kebahagiaan. Ini adalah kedua kalinya kami melaksanakan kegiatan In Service  Program BERMUTU
Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan menggulirkan Program BERMUTU.  BERMUTU sendiri adalah singkatan dari Better Education Through Reformed Management And Universal Teacher Upgrading. Kalau diartikan mungkin maksudnya peningkatan mutu pendidikan melalui  peningkatan kompetensi dan kinerja guru. Program ini bertujuan untuk meningkatkan Mutu Pendidikan Dasar dengan usaha memantapkan struktur pengembangan mutu guru melalui pemberdayaan berbagai kelompok kerja, musyawarah guru serta forum kelompok kerja dan forum musyawarah guru seperti KKG dan MGMP.
Bulan Agustus 2011 kemarin, semua ketua MGMP cluster kami telah menandatangani  MoU  tentang pembiayaan kegiatan dengan LPMP Jawa Timur. Katanya sich, program ini mendapat suntikan dana dari Bank Dunia. Setelah MoU, bulan September-Oktober kemarin, LPMP Jawa Timur mengadakan pelatihan Guru Pemandu selama 5 hari . Peserta diklat adalah anggota MGMP yang disiapkan untuk memandu teman-teman di MGMP Cluster. Saya dan Pak Mustaqim  mewakili MGMP Matematika  Cluster VIII Gresik.
Sepulang dari diklat, ada perasaan gamang dalam diri saya. Apa saya bisa menggerakkan teman-teman untuk belajar? Apa saya mampu? Ini adalah tahun kedua, tetapi perasaan itu tidak pernah hilang dari hati dan pikiran saya. Tetapi perasaan itu agak sedikit reda ketika MGMP Kabupaten mengadakan workshop di Sarangan Magetan. Jauh amat???? Kata teman-teman sekalian refreshing. Di perjalanan, dipergunakan teman-teman untuk sharing permasalahan di cluster masing-masing. Maklum saja, hampir semua anggota MGMP Kabupaten adalah pengurus di MGMP Cluster masing-masing. Bahkan, hampir semua teman yang saya temui ketika diklat Guru Pemandu ikut juga dalam kegiatan ini.
Cerita teman-teman agak menenangkan saya. Saya yakin dapat mengajak teman-teman untuk belajar. Di tepi kebun kubis yang ada di samping Villa Merah, saya berteriak “Semangat!!!”” He he he ..... seperti orang gila ya, teriak-teriak sendiri. Tapi ternyata dengan berteriak, hati saya menjadi lega.
Selain mendapat semangat baru, pembina kami Bu Sujiati dan Pak Wiwin membekali kami tentang Pendidikan Karakter dan Lesson Study Berbasis Sekolah. Saya memang telah mendapatkan materi itu dari diklat yang pernah saya ikuti , tetapi bekal yang diberikan oleh beliau berdua membuat saya lebih memahami tentang PK dan LSBS.
Kegiatan awal pun segera kami susun. Dengan tiga MGMP cluster VIII yang lain, kami merancang kegiatan In Service. Dibentuklah panitia kecil. Pak Purwoadi didaulat teman-teman sebagai ketua dan saya sebagai sekretaris. Disepakati, selain anggota MGMP juga akan diundang beberapa guru imbas.
Setelah konfirmasi kesediaan Pak Anang Prasetyo Widya Iswara dari LPMP Jawa Timur, disepakati kegiatan dilaksanakan hari Jum’at, tanggal 28 Oktober 2011. Momen yang pas,,,,,, hari Sumpah Pemuda, biar semangat kita selalu muda. He he he! Kegiatan inservice ini akan dilaksanakan selama satu hari atau 8 jam pelajaran. Kalau dihitung-hitung sich antara jam 8 sampai jan 16 sore.
Persiapan pun segera kami lakukan. Pembuatan proposal, penyusunan jadwal, surat permohonan narasumber, surat undangan, daftar peserta,  daftar hadir, surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan dan pengawas,,,,, semua saya siapkan disela-sela mengajar. Karena Pak Pur dan saya satu sekolah, semua itu dapat saya selesaikan dengan ringan. Persiapan terakhir kami lakukan satu hari menjelang in service. Kesediaan dari Dinas Pendidikan Gresik dan Pengawas Kabupaten untuk hadir membuat kami bersemangat.
Jum’at, 28 Oktober 2011, pagi,,,, harap-harap cemas kami menunggu kehadiran teman-teman. Apalagi ada  teman yang menyatakan kalau program ini tidak ada manfaatnya bagi dia. Tetapi ternyata kecemasan kami tidak beralasan. Hampir semua teman yang kami undang hadir. Bahkan dari cerita teman-teman, ada yang bersyukur ikut kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi dirinya pada saat dia mengikuti PLPG. Bekal yang diberikan oleh widya iswara LPMP tahun kemarin rupanya sangat bermanfaat bagi teman-teman, terutama dalam pembuatan kisi-kisi soal, penyusunan proposal PTK, media-media pembelajaran dan metode-metode pembelajaran.
Kegiatan berjalan dengan lancar. Pak Nadlif dari Dinas Pendidikan Gresik membuka kegiatan dan memberikan pembekalan tentang Standar Nasional Pendidikan dan pentingnya guru untuk selalu meng- update pengetahuan yang dimilikinya. Setelah itu, pak Anang Prasetyo membekali kami tentang Proposal PTK dan Laporan PTK. Semangat teman-teman membuat saya optimis. Saya yakin teman-teman saya mau belajar.
Tapi saya menyisakan pertanyaan dalam hati. Mengapa ya kok ada teman yang memandang sinis program ini. Bukankah sudah dikaji manfaatnya? Saya jadi mikir!! Sebuah program memang seperti sebuah makanan yang terhidang. Mau kita apakan program itu?? Makan,,,, kunyah,,, merasakan nikmatnya,,,, kemudian ditelan untuk mendapatkan manfaatnya. Atau,,,,,,,dibiarkan saja sampe busuk?? Selezat apapun makanan yang terhidang, jika kita hanya melihatnya,, tanpa ada keinginan untuk memasukkan ke mulut dan menikmatinya, pada akhirnya akan busuk dan dibuang. Padahal makanan itu banyak kandungan gizinya, lho!!! Sia-sia khan??
Maka,,,, marilah kita laksanakan Program BERMUTU ini, supaya kita benar-benar menjadi Guru yang Bermutu!!! Semangat!!!!!!

2 komentar:

  1. rajin sekali temanku ini , baru ngeblog tulisannya sudah buaanyak

    BalasHapus
  2. Belajar "berani malu", pak Adi. Biasanya berani nulis di laptop doang, tapi takut dibaca orang lain.

    BalasHapus