Rindi, gadis manis ini membalas tantangan saya. Dengan senyum malunya dia menyerahkan file surat itu ke saya.
Benjeng,
22 Oktober 2015
Kepada
Yth
Bapak Presiden RI Joko Widodo
Di
Jakarta
Salam
hormat saya buat Bapak Jokowi dan juga keluarga. Semoga di beri kesehatan dan
juga di lancarkan rezekinya. Semoga
Bapak Jokowi tetap tegar menghadapi
kritikan dari masyarakat yang mungkin
bahasanya kurang berkenan di hati Bapak. Bapak Presiden, perkenalkan nama saya Rindi
Muntiara Bintang. Saya adalah seorang pelajar SMP. Saya siswi kelas 9 di SMP Negeri 2 Benjeng, Kabupaten Gresik. Rumah saya di desa Delik Sumber,
kecamatan Benjeng. Sekolah saya ada di pelosok kecamatan Benjeng. Ketika ke
sekolah, saya harus melewati beberapa desa yang
jalannya masih “gronjalan”, paving
jalan yang rusak dan jembatan darurat yang harus naik turun. Jarak rumah saya dan sekolah sekitar 5 km.
Bapak,
mohon maaf jika nantinya kata-kata saya
kurang berkenan di hati Bapak. Saya ingin menyampaikan suatu hal yang sering di
keluhkan oleh masyarakat desa saya dan suatu keluhan di hati saya dan juga
teman teman saya. Disini, di desa saya, desa Deliksumber, setiap musim hujan
selalu terjadi banjir. Banjir sudah menjadi langganan bagi semua warga di desa saya.
Mungkin karena desa saya yang berada di dekat aliran sungai Kali Lamong, tempat yang rendah atau terpencil sehingga
setiap musim hujan aktivitas saya dan teman-teman selalu terganggu oleh banjir Kali Lamong.
Bapak
Presiden, saya sudah kelas 9 waktunya saya untuk belajar lebih serius. Setiap
hari Senin – Kamis, saya pulang jam
14.30 karena ada tambahan pelajaran di sekolah. Pada saat les saya mengulang
kembali untuk mengingatkan pelajaran yang menyangkut tentang Ujian Nasional. Sekarang masih musim kemarau, Pak.
Saya tidak khawatir kebanjiran. Tetapi ketika musim penghujan nanti, banjir
bisa dipastikan akan datang menghadang. Dan ketika banjir saya pun tidak bisa sekolah. Terus
bagaimana mungkin saya bisa menerima pelajaran yang lengkap? Iya kalau kita
mudah menerima pelajaran itu, bagaimana
dengan teman-teman saya yang kurang
cerdas, kasihan kan? Tolonglah saya Bapak Jokowi, berilah tindakan yang serius
agar kami semua tidak kebanjiran lagi. Saya mohon, tolonglah saya! Sekolah saya
sudah jauh jaraknya pun melebihi 5 km dan sekolah saya pun berada di dalam
desa, tidak ada kendaraan umum. Saya pun
terpaksa membawa sepeda motor, walaupun sekolah dan orang tua saya tidak sepenuh hati mengijinkan karena usia saya memang belum membolehkan saya
membawa sepeda motor. Selain itu, orang tua saya juga takut terjadi sesuatu di jalan. Orang tua saya
tahu bahwa jalan yang saya lewati setiap hari cukup jauh berbahaya karena ada perbaikan jembatan yang
sudah berlangsung beberapa bulan ini.
Bapak
Presiden, perbaikan jalan, jembatan dan normalisasi Kali Lamong di kecamatan
Benjeng dan sekitarnya sangat diharapkan oleh seluruh warga desa saya.
Perbaikan sarana itu sangat berpengaruh pada ketenangan saya dalam belajar,
Bapak. Dengan ketenangan belajar saya, maka saya dapat menyerap ilmu yang
diberikan oleh Bapak dan Ibu Guru saya dengan maksimal. Beneran ya pak, tolong
surat saya ini diperhatikan dan ditindaklanjuti.
Bapak,
mungkin dengan surat ini, Bapak Jokowi bisa memberi tindakan yang bisa
membuat masyarakat di Kecamatan Benjeng menjadi senang. Harapan saya dari
siswa-siswi kelas 9 SMPN 2 Benjeng agar
tidak terjadi banjir lagi. Jangan hanya kota Jakarta dan sekitarnya saja yang
di perhatikan, saya pun juga pengen di perhatikan. Sekian surat yang dapat saya
sampaikan dan juga curahan hati saya, semoga dengan surat ini Bapak Jokowi bisa
mewujudkan mimpi saya dan teman-teman. Terima kasih, Bapak..... J
\ Hormat
Saya
Rindi
Muntiara Bintang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar