10 April 2020
Day 1, Tantangan Menulis Lagi
Tahun Ajaran Baru 2019-2020
Bingung. Blog ini sudah lama sekali tidak terisi tulisan baru. Aku juga bingung harus menulis apa. Kesibukan harus mendampingi ayah yang sakit sejak 3 tahun lalu, membuat aku melupakan blog ini.
Kemarin, untuk mendampingi secara online anak-anak yang sedang belajar di rumah karena bencana Covid-19 ini, aku kembali membuka tulisan-tulisan lama dan memperkenalkan pada anak-anak. Juga bercerita pada anak-anak tentang buku yang baru aku terbitkan dipenerbit Kanaka Surabaya. Beberapa anak meminta "Ayo bu, tulis tentang kita. Ayo bu, 9E jadikan cerita". Aku cuma mengirimkan emoticon senyum pada mereka, tidak berani berjanji untuk mewujudkan keinginan mereka. Sambil mengingat-ingat, apa ya yang bisa aku tulis tentang mereka. Sambil juga mengumpulkan mood dan semangat untuk mulai menulis lagi.
Oke, hari ini aku coba menulis mulai dari awal saja. Mulai dari tahun ajaran baru 2019-2020.
Juli 2019. Hm,,, tahun ajaran baru dimulai. Tahun ini aku mendapat tugas mengajar matematika di kelas 9D, E, F dan 8A,B. Selain mengajar matematika, ada tugas tambahan lain menjadi walikelas 9E. Ketika pertama mengetahui menjadi walikelas 9E, sempat bertanya-tanya kepada sesama guru, siapa saja anak-anak yang ada di kelas 9E. Dengan melihat daftar nilai, aku membaca satu persatu nama yang tertera.
Hm, semua anak-anak itu pernah aku ajar ketika di kelas 8. Beberapa bahkan sangat aku kenali karakternya. Ada yang dulu dari kelas 8A dimana dulu aku wali kelasnya, ada beberapa pengurus OSIS dimana dulu aku pembinanya. Semua anak-anak 9E dulunya berasal dari kelas 7E.
Ketika kutanyakan kepada bu Midah yang pernah menjadi wali kelas mereka, beliau dengan detail menceritakan satu persatu siswa. Tentang karakter mereka, tentang keluarga mereka, tentang kondisi ekonomi mereka, tentang permasalahan-permasalahan yang pernah mereka hadapi ketika di kelas 7. Wah,,, perhatian beliau terhadap anak-anak asuhnya patut diacungi jempol. Aku sampai mikir, apa bisa ya aku memahami mereka, memperhatikan mereka, menyayangi mereka, mendampingi mereka seperti bu Midah? Yo wes, bismillah. Semoga bisa mendampingi mereka hingga mereka bisa menyelesaikan tahun pelajaran ini dan lulus dengan hasil memuaskan. Semangat!!
Tahun ajaran baru, semangat baru, harapan baru!!!
Day 1, Tantangan Menulis Lagi
Tahun Ajaran Baru 2019-2020
Bingung. Blog ini sudah lama sekali tidak terisi tulisan baru. Aku juga bingung harus menulis apa. Kesibukan harus mendampingi ayah yang sakit sejak 3 tahun lalu, membuat aku melupakan blog ini.
Kemarin, untuk mendampingi secara online anak-anak yang sedang belajar di rumah karena bencana Covid-19 ini, aku kembali membuka tulisan-tulisan lama dan memperkenalkan pada anak-anak. Juga bercerita pada anak-anak tentang buku yang baru aku terbitkan dipenerbit Kanaka Surabaya. Beberapa anak meminta "Ayo bu, tulis tentang kita. Ayo bu, 9E jadikan cerita". Aku cuma mengirimkan emoticon senyum pada mereka, tidak berani berjanji untuk mewujudkan keinginan mereka. Sambil mengingat-ingat, apa ya yang bisa aku tulis tentang mereka. Sambil juga mengumpulkan mood dan semangat untuk mulai menulis lagi.
Oke, hari ini aku coba menulis mulai dari awal saja. Mulai dari tahun ajaran baru 2019-2020.
Juli 2019. Hm,,, tahun ajaran baru dimulai. Tahun ini aku mendapat tugas mengajar matematika di kelas 9D, E, F dan 8A,B. Selain mengajar matematika, ada tugas tambahan lain menjadi walikelas 9E. Ketika pertama mengetahui menjadi walikelas 9E, sempat bertanya-tanya kepada sesama guru, siapa saja anak-anak yang ada di kelas 9E. Dengan melihat daftar nilai, aku membaca satu persatu nama yang tertera.
Hm, semua anak-anak itu pernah aku ajar ketika di kelas 8. Beberapa bahkan sangat aku kenali karakternya. Ada yang dulu dari kelas 8A dimana dulu aku wali kelasnya, ada beberapa pengurus OSIS dimana dulu aku pembinanya. Semua anak-anak 9E dulunya berasal dari kelas 7E.
Ketika kutanyakan kepada bu Midah yang pernah menjadi wali kelas mereka, beliau dengan detail menceritakan satu persatu siswa. Tentang karakter mereka, tentang keluarga mereka, tentang kondisi ekonomi mereka, tentang permasalahan-permasalahan yang pernah mereka hadapi ketika di kelas 7. Wah,,, perhatian beliau terhadap anak-anak asuhnya patut diacungi jempol. Aku sampai mikir, apa bisa ya aku memahami mereka, memperhatikan mereka, menyayangi mereka, mendampingi mereka seperti bu Midah? Yo wes, bismillah. Semoga bisa mendampingi mereka hingga mereka bisa menyelesaikan tahun pelajaran ini dan lulus dengan hasil memuaskan. Semangat!!
Tahun ajaran baru, semangat baru, harapan baru!!!